Untuk sablon kaos distro, kebanyakan orang memilih menggunakan sablon plastisol. Tentu alasannya adalah kualitas dari hasil sablon ini. Tapi, seperti apakah teknik yang digunakan pada pilihan sablon ini?
Mari kita kulik lebih lanjut untuk tahu tentang jenis cat sablon ini.
Plastisol sudah pasti bukanlah satu-satunya teknik penyablonan. Perbedaannya bukan pada alat sablon plastisol yang khusus untuk teknik ini saja. Tetapi pada bahan dasar tinta yang dipakai.
Jika sablon lain menggunakan tinta berbahan dasar air, tinta plastisol berbahan dasar minyak. Tinta plastisol ini terbuat dari campuran resin PVC dan plasticizer. Hasilnya adalah tinta yang kental namun tetap bening.
Berbeda dengan tinta berbahan dasar air, penggunaan tinta plastisol ini membutuhkan proses pengeringan pada suhu 160 derajat Celcius.
Tinta plastisol juga mampu mencetak detail desain yang berukuran kecil. Untuk hasilnya sendiri lebih bertekstur timbul seperti menggunakan teknik emboss.
Memang tinta plastisol ini membutuhkan penanganan yang agak berbeda, tapi perlu membandingkan hasil sablon plastisol vs rubber. Apa saja kelebihannya?
Kemudahan pengaplikasian adalah salah satu keunggulan teknik ini. Sebab, tinta plastisol sifatnya tidak gampang bercampur dengan tinta lain. Untuk membuat sablon layer pun tinta ini lebih cocok karena sifatnya yang tidak mudah bercampur dengan warna lain. Warna berbeda bisa diaplikasikan dengan lebih cepat tanpa takut bercampur.
Karena proses pengeringannya pada suhu tinggi, maka bisa sablon ini bisa selesai dengan lebih cepat. Hal ini menguntungkan terutama untuk sablon layer berlapis-lapis yang bisa selesai dengan cepat.
Tinta pada sablon jenis ini juga cocok untuk bermacam-macam bahan kain. Sifat tintanya yang cukup berpori memudahkan pengaplikasiannya pada berbagai kain.
Untuk jenis sablon ini, tersedia pilihan warna lengkap, mulai dari warna transparan hingga gelap. Hasil warnanya sendiri cerah dan tajam, juga tidak gampang hilang sesudah pencucian berulang kali.
Meski ada banyak kelebihannya, namun bukan berarti tidak ada kekurangan dari teknik sablon plastisol. Apa saja?
Jika membandingkan dengan sablon lain, tinta plastisol lebih mahal. Sehingga tak perlu heran jika harganya lebih mahal dari sablon lain.
Hasil sablon plastisol tidak tahan panas. Jadi, tidak bisa disetrika langsung karena bisa leleh. Jenis sablon ini juga tidak cocok dengan kaos yang bisa menyimpan panas.
Proses produksi teknik sablon ini umumnya berbiaya lebih tinggi, terutama pada proses pengeringannya. Tapi info baiknya, produksi kaos dengan sablon plastisol disini, harganya sama kok dengan pake rubber. Mantap kan?
Mengenal dua sisi baik dan buruk dari jenis sablon membantu memilih apakah sablon plastisol bagus atau tidak untuk kebutuhanmu. Dengan perbedaan jenis tinta saja, kamu bisa mencocokkan dengan bahan kaos dan bujet yang sudah disiapkan.
Nah, kalau kamu tertarik untuk membuat kaos dengan sablon plastisol pastikan memilih vendor terbaik dan berpengalaman di bidangnya. Percayakan kebutuhan sablonmu hanya pada Skreen&Sound yang siap membantumu.