Apa Itu Sablon Manual? Ini Perbedaannya dengan Sablon Digital


Istilah sablon manual tentu sudah tidak asing lagi terutama buat kamu yang bergerak di industri ini. Sablon jenis ini paling banyak dipilih pebisnis garmen. Sesuai namanya, teknik sablon ini menggunakan alat screen yang pengaplikasiannya langsung pada kaos. Apa perbedaannya dengan sablon digital? agar paham perbedaan keduanya, simak beberapa poin berikut.

1. Teknik Sablon Manual

Pada dasarnya, teknik ini harus menggunakan alat screen atau layar dalam berbagai bentuk, ukuran, dan ketebalan, tergantung dari bidangnya. Untuk kaos, umumnya menggunakan screen 48T hingga 90T yang memiliki lubang pori dalam jaringan cukup besar.

Screen memiliki bentuk persegi dengan bingkai dari aluminium atau kayu. Di bagian tengahnya terdapat jaring sutra dengan kepadatan berbeda. Mulai dari pembuatan campuran warna, area desain pada baju, serta pengaplikasiannya adalah secara manual.

Proses sablon manual dimulai dari pre-press, desain, pembuatan film atau klise sablon, template atau proses afdruk, dan pencetakan. Setelah desain sablon selesai proses pencetakan, masih ada proses pasca pencetakan lagi yakni drying (pengeringan), curing, dan burning (penginputan). Tujuannya tidak lain agar tinta benar2 kering sepenuhnya.

2. Teknik Sablon Digital

Bagaimana dengan sablon digital? Dalam prosesnya, jenis sablon ini menggunakan alat berupa komputer dan printer. Ada dua jenis sablon digital yakni printer DTG (Direct to Garment) serta sablon dengan panas tekan dan mesin kertas transfer.

Proses pengerjaan sablon digital pada dasarnya menggunakan mesin cetak berisi tinta khusus yang ditekan pada pemanas. Proses sablon digital tentu saja lebih cepat, namun biaya mesinnya juga cukup mahal daripada sablon manual.

Kelebihan Sablon Manual

Jenis sablon ini sangat cocok khususnya buat kamu yang merupakan pemula dalam bisnis kaos atau distro. Karena modal untuk pembelian alat relatif terjangkau daripada sablon digital. Apa saja kelebihannya?

1. Kualitas Tinggi

Harga sablon manual memang cenderung lebih murah karena proses pengerjaan dan alat yang digunakan juga tergolong terjangkau. Hasil sablon pun lebih berkualitas karena pengerjaan masih secara manual, sehingga tinta sablon dapat merekat dengan kuat dan hasilnya pun tidak retak.

Selain itu, hasil warna sablon manual pun lebih terang dan tidak mudah luntur atau rusak. Sablon manual juga bisa memberikan banyak pilihan warna dan desain pada berbagai jenis kain.

2. Mampu Membuat Banyak Desain

Kelebihan sablon manual lainnya adalah mampu membuat berbagai jenis desain. Mulai dari desain standar, timbul, hingga desain glow in the dark. 

Tak heran jika permintaan sablon manual cukup banyak karena memang hasil dan jenis desainnya lebih variatif. Hanya saja produktivitas masih terbilang lebih kecil dibandingkan sablon digital.

3. Hasil Lebih Sempurna

Sablon manual menawarkan kualitas tinggi dan hasil yang lebih sempurna daripada mesin. Hal ini karena pengerjaannya masih secara manual sehingga tingkat kehati-hatiannya juga lebih tinggi. Jika ada yang tidak sesuai, maka masih bisa dicoba untuk diakali.

Memulai bisnis distro memang membutuhkan modal. Namun, kamu tak perlu khawatir karena bisa bekerja sama dengan Skreen&Sound yang menawarkan harga dan layanan terjangkau. Di sini kamu juga bisa mendapatkan penawaran menarik untuk jasa sablon manual maupun teknik sablon lainnya.

Home

Order via WA